Jumat, 27 Februari 2015

“Ruang-ruang Pembelajaran”

Assalammualaikum wrwb,,,,

Alhamdulillaahi robbil'alamin...pujisyukur kehadirat Allah SWT,,,di jum'at nan barokah ini, saya mencoba menuliskan pesan dari buku #NasehatDiri yang terkadang kalau saya membacanya cukup untuk menasehati diri saya pribadi. Mudah-mudahan isi buku ini bermanfaat untuk diri saya pribadi. Pada pesan yang ke #3 penulis kereen ini mencoba menasehati saya bahwa tidak ada kata sia-sia bagi para pembelajar sejati. Alangkah nikmat nya hidup bagi para pembelajar sejati dan senantiasa mengajarkan kembali kepada orang lain. Ilmu itu adalah harta yang paling berharga lebih dari harta apapun didunia ini. Begitulah saya memahami bahwa ilmu apapun yang kita pelajari apatah lagi bermanfaat bagi orang lain, akan senantiasa kekal dan Inshaa Allah jika diberikan dan diamalkan oleh orang akan menambah pahala kita disisi Allah SWT. Aamiin YaaRobb...semoga dengan tulisan ini membawa pencerahan bagi diri saya sendiri dan juga bagi anda yang membacanya...berikut petikan tulisan nya

“Completion means you know what works. Failure means you know what doesn’t”

Tak ada yang sia-sia bagi para pembelajar sejati. Setiap kejadian selalu menghadirkan yang rugi jika tak dipetik. Penyelesaian, keberhasilan, bukanlah semata sebuah kebanggaan. Bangga tentu. Tapi rasa bangga acapkali tak membuat maju, kecuali jika ditelisik lebih lebih dalam maknanya. Bagi para pembelajar, keberhasilan adalah penanda bahwa yang telah dilakukan adalah sesuatu yang tepat, dan karenanya layak tuk dilanjutkan.
Namun menikmati keberhasilan acapkali lebih mudah daripada kegagalan. Inilah pembeda para pembelajar daripada yang lain. Para pembelajar, begitu cerdik menelisik sesuatu yang disebut sebagai kegagalan, dan selalu meyakini bahwa ada banyak hikmah yang menanti tuk dinikmati. Sebab kegagalan, memang adalah penanda bahwa apa yang telah dijalani tak tepat, dan karenanya mesti segera dipelajari tuk menemukan jalan yang baru. Nah, dititik inilah, kelenturan perasaan diuji. Begitu sering, kita terjebak pada merasa gagal semata, hingga abai pada beragam tanda-tanda. Maka banyaknya pelajaran pun tersia-sia begitu saja. Padahal bangunan keberhasilan, hanya berdiri diatas kumpulan kegagalan.
Maka nikmatilah hidup para pembelajar. Berhasil dan gagalnya adalah serupa saja. Pada keberhasilan, tak terlalu berbangga pada kegagalan, tak berlama sengsara. Ya, sebab dalam keduanya ada kerja besar yang menunggu tuk diselesaikan : menuai hikmah, merapikan pembelajaran, tuk digunakan kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar